Sambil Bawa-Bawa Indonesia, Legenda Barcelona Tampar Balik Juergen Klopp usai Kecam Piala Dunia Klub 2025

weplaywordgames Legenda Barcelona asal Bulgaria, Hristo Stoichkov, merespons kecaman Juergen Klopp atas penyelenggaraan Piala Dunia Klub 2025.

Mantan pelatih Liverpool yang saat ini menjabat sebagai Direktur Sepak Bola Red Bull Group, Juergen Klopp, mendadak mencuri perhatian di tengah pergelaran Piala Dunia Klub 2025.

Pria asal Jerman itu tiba-tiba disorot karena melontarkan kritik pedas dan tajam mengenai format baru Piala Dunia Klub.

Mulai edisi kali ini, turnamen antarklub garapan FIFA tersebut digelar setelah kompetisi rampung atau saat musim panas.

Padahal, ini seharusnya menjadi momen libur mayoritas klub Eropa sebelum menyambut musim baru.

Klopp pun khawatir efek turnamen ini bisa berdampak buruk terhadap kondisi para pemain.

Apalagi lokasi dan waktu pertandingannya di Amerika Serikat dianggap tidak ramah untuk pemain karena panasnya yang ekstrem.

“Saya mengerti bagi beberapa klub, uangnya (hadiah dari turnamen ini) banyak, tapi tidak semua tim seperti itu,” kata Klopp dalam interviu aktual bersama Welt am Sonntag.

 

BURSA TRANSFER – Klausul si Kerbau di Barcelona Turun Drastis Awal Juli, Chelsea dan Juventus Siaga

“Para pemain tidak punya waktu untuk pulih, baik secara fisik maupun mental.”

“Tahun lalu ada Copa America dan Piala Eropa.”

“Tahun ini Piala Dunia Klub, dan tahun depan Piala Dunia.”

“Kapan mereka bisa istirahat?” ujarnya.

Klopp kemudian membandingkan dengan atlet NBA yang mendapat jatah libur empat bulan, sedangkan pesepak bola top seperti Virgil van Dijk tidak pernah memiliki waktu istirahat sebanyak itu.

Dia lalu secara blak-blakan menyebut Piala Dunia Klub 2025 sebagai turnamen yang tidak manusiawi.

“Seorang pemain NBA mendapatkan banyak uang dan beristirahat empat bulan setahun,” lanjut Klopp.

“Virgil van Dijk belum pernah mendapatkan istirahat seperti itu, apalagi gaji sebesar itu.”

Piala Dunia Klub 2025 – Jadi Satu-satunya Wakil Asia, Saatnya Pembuktian Al Hilal Layak Sejajar dengan Tim Elite Dunia

“Saya khawatir muncul gelombang cedera yang belum pernah terjadi sebelumnya.”

“Mereka diharapkan memainkan setiap pertandingan seolah-olah itu final untuk 70 atau 75 kali setahun.”

“Tidak bisa terus seperti ini. Tanpa istirahat, bahkan produknya pun kehilangan nilai.”

“Selama karier saya, saya hanya sekali memiliki persiapan dua setengah minggu dengan seluruh tim tersedia.”

“Kemudian kami bermain setiap tiga hari selama setahun penuh. Itu tidak manusiawi,” tutur pria berusia 58 tahun itu menambahkan.

Kecaman Klopp tersebut kemudian direspons oleh Hristo Stoichkov, yang saat ini menjabat sebagai staf FIFA.

Pria asal Bulgaria menyentil balik dengan argumen yang menohok.

Stoichkov mengingatkan bahwa Liverpool juga pernah bermain di Piala Dunia Klub (format lama) dan mendapatkan uang, tetapi mengapa Klopp tidak pernah mengeluh.

BURSA TRANSFER – Klausul si Kerbau di Barcelona Turun Drastis Awal Juli, Chelsea dan Juventus Siaga

“Saya tidak menyangka Juergen akan mengatakan itu,” kata Stoichkov seperti dikutip BolaSport.com dari Marca.

“Saya sangat menghormatinya , tetapi mungkin dia sedikit kesal karena RB Salzburg gugur di kompetisi ini dan dia bagian dari Red Bull.”

“Ketika Liverpool bermain di Piala Dunia Klub sebelumnya, Juergen tidak mengeluh.”

“Ketika mereka menerima uang, tidak ada yang mengeluh.”

“Saya pikir kita harus lebih menghormati turnamen seperti ini,” imbuhnya.

Pemenang Ballon d’Or 1994 bersama Barcelona itu lalu menanggapi kritik Klopp soal lokasi turnamen sambil menyebut nama Indonesia.

“Apa yang Klopp inginkan? Pergi bermain di China, Jepang, atau Indonesia, atau ikut kompetisi seperti ini yang memberikan prestise?” sambungnya.

“Liverpool pernah bermain di turnamen ini, dan saya tidak mendengar dia mengeluh. “

“Sekarang tiba-tiba dia mengeluh, mungkin karena tidak ada lagi tim dengan logo Red Bull di turnamen ini,” tuturnya menambahkan.