weplaywordgames – , Karanganyar – Gelaran Solo Raya Great Sale 2025 di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, telah menunjukkan kinerja gemilang. Hingga hari keempat pelaksanaannya, atau tepatnya 4 Juli 2025, omzet transaksi acara belanja akbar ini tercatat mencapai angka fantastis Rp 1.411.715.060. Angka ini menandai antusiasme luar biasa dari masyarakat dan pergerakan ekonomi lokal yang signifikan.
Fermi Ferdianto, Ketua Panitia Solo Raya Great Sale Karanganyar, mengungkapkan bahwa ada 1.880 tenant yang berpartisipasi dalam ajang pesta belanja terbesar di wilayah Solo Raya ini. Kontribusi transaksi didominasi oleh sektor ritel modern, dengan gerai-gerai besar seperti Indogrosir Dagen Jaten dan Superindo Colomadu mencatatkan transaksi tertinggi. Namun, geliat positif juga terlihat dari tenant-tenant UMKM lokal yang turut menyumbang pada perputaran ekonomi.
Meskipun omzet awal sudah sangat mengesankan, panitia tetap optimistis untuk mencapai target ambisius sebesar Rp 2 triliun hingga akhir Juli 2025. Menurut Fermi, target ini sangat realistis mengingat antusiasme warga yang begitu tinggi dan berbagai event lanjutan yang telah disiapkan. Lonjakan transaksi ini membuktikan bahwa Solo Raya Great Sale bukan hanya sekadar ajang diskon, melainkan motor penggerak ekonomi lokal yang melibatkan ribuan pelaku usaha.
Untuk mempertahankan semangat dan partisipasi publik, panitia Solo Raya Great Sale Karanganyar aktif menggelar beragam event kreatif dan promosi budaya. Beberapa di antaranya meliputi beauty class, pertunjukan tradisional Muhgalge, serta peragaan busana etnik batik fashion yang akan diselenggarakan di Gedung Wanita Karanganyar. Melalui inisiatif ini, Solo Raya Great Sale tidak hanya berfokus pada diskon dan belanja murah, tetapi juga bertujuan menjadi ajang kebangkitan ekonomi sekaligus promosi kekayaan budaya Karanganyar.
Sejalan dengan kesuksesan di Karanganyar, Solo Raya Great Sale juga memeriahkan Kabupaten Sukoharjo melalui gelaran Sukoharjo Expo 2025. Pameran yang berlokasi di Gedung Pusat Promosi Potensi Daerah (GPPPD) Sukoharjo ini berlangsung dari tanggal 3 hingga 7 Juli 2025, menjadi bagian integral dari rangkaian perayaan Hari Jadi ke-79 Kabupaten Sukoharjo.
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, menaruh harapan besar agar Sukoharjo Expo tidak hanya menjadi kegiatan seremonial, melainkan membawa dampak nyata bagi para pelaku UMKM di Sukoharjo. Kabupaten ini dikenal kaya akan potensi pengrajin dan produksi batik yang beragam. Oleh karena itu, Sukoharjo Expo diharapkan menjadi wadah strategis bagi para pengrajin dan pengusaha untuk menampilkan produk unggulan mereka, sekaligus meningkatkan perputaran ekonomi, khususnya di sektor kuliner.
Iwan Setiyono, Kepala Diskopumdag dan UMKM Sukoharjo, menambahkan bahwa pameran ini melibatkan 108 stan UMKM, terdiri dari 42 stan kuliner dan 39 stan produk unggulan lainnya. Selain menawarkan produk-produk berkualitas, Sukoharjo Expo juga menyediakan stan pelayanan masyarakat yang komprehensif, meliputi perbankan, kesehatan, hingga layanan sertifikasi halal. Dengan keragaman penawaran ini, pameran tersebut menargetkan perputaran ekonomi mencapai Rp 1 miliar selama lima hari pelaksanaannya.
Antusiasme masyarakat dalam berburu produk UMKM, baik kuliner maupun kerajinan, terlihat jelas di lokasi pameran. Kolaborasi antara Sukoharjo Expo dan gelaran Solo Raya Great Sale secara keseluruhan diharapkan mampu meningkatkan popularitas potensi Sukoharjo serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal secara berkelanjutan.