Asia Tenggara kembali memikat hati para pelancong internasional, dan tahun ini, Vietnam secara menonjol menjadi salah satu destinasi yang paling banyak dibicarakan. Daya tariknya bukan hanya terletak pada keindahan alamnya yang memukau, melainkan juga pada kemudahan akses yang kian meningkat menuju berbagai kota ikonik di negara tersebut, terutama berkat ekspansi rute udara lintas negara, termasuk dari Indonesia.
Vietnam kini menawarkan lebih dari sekadar pesona Hanoi dan Ho Chi Minh City. Kota-kota seperti Da Nang, Hue, Phu Quoc, dan Nha Trang telah muncul sebagai primadona baru dalam peta wisata Asia Tenggara. Di sini, wisatawan dapat menemukan pantai yang masih alami, menyelami kekayaan budaya lokal yang kental, dan memanjakan lidah dengan kuliner khas seperti bun bo Hue serta bánh xèo, yang semuanya menjanjikan pengalaman berwisata autentik dan penuh kejutan.
Salah satu pendorong utama di balik tren ini adalah kemudahan akses penerbangan. Maskapai asal Vietnam, Vietjet, baru-baru ini memperluas jaringan internasionalnya, membuka rute-rute baru dan menambah kapasitas kursi secara signifikan selama musim panas. Lebih dari 600.000 kursi tambahan telah disiapkan untuk menghubungkan berbagai kota di Asia, termasuk Jakarta dan Bali, secara langsung ke pusat-pusat wisata di Vietnam maupun negara-negara tetangga seperti Thailand, Kamboja, hingga Tiongkok.
Berkat langkah ini, destinasi memukau seperti Phu Quoc, pulau tropis dengan pasir putih menawan dan air sebening kristal, kini mudah dijangkau tanpa memerlukan transit panjang. Begitu pula dengan Da Nang, yang terkenal dengan jembatan emas berpegangan tangan raksasa serta lanskap pantai dan gunung yang indah dalam satu paket. Tak ketinggalan Hue, bekas ibu kota kekaisaran Vietnam, yang menawarkan pengalaman wisata sejarah dan arsitektur klasik yang memikat.
Tren menarik lainnya adalah peningkatan wisata lintas negara. Kini, banyak wisatawan dari Indonesia mulai merancang rute perjalanan yang menggabungkan beberapa negara dalam satu kali liburan. Sebagai contoh, memulai perjalanan dari Jakarta ke Ho Chi Minh City, lalu melanjutkan ke Phnom Penh atau Bangkok, semuanya dapat diwujudkan dengan penerbangan langsung dan harga yang terjangkau.
Dorongan ini juga memicu maskapai seperti Vietjet untuk menghadirkan promosi besar-besaran, termasuk diskon tiket puluhan persen hingga program khusus kelas bisnis. Dengan melimpahnya pilihan rute dan tarif yang kompetitif, liburan ke Asia Tenggara bukan lagi sekadar wacana, melainkan peluang nyata yang dapat dijangkau dengan mudah oleh siapa saja.
Terlebih lagi, catat tanggal 7 Juli 2025, karena Vietjet akan mengadakan promosi spektakuler selama satu hari penuh, menawarkan potongan harga hingga 77 persen untuk jutaan tiket penerbangan domestik dan internasional. “Program ini berlaku untuk jadwal penerbangan antara Agustus 2025 hingga Maret 2026, dan bisa menjadi kesempatan langka bagi wisatawan untuk mengatur liburan jangka panjang atau bahkan backpacking lintas negara,” jelas perwakilan Vietjet di Indonesia.
Tidak hanya menyasar penumpang reguler, Vietjet juga berinovasi dengan mengembangkan layanan kelas bisnis melalui program ‘Business Class Day’ yang menawarkan diskon berkala setiap tanggal 2 dan 20. Langkah ini menegaskan bagaimana maskapai berbiaya rendah pun kini mampu bersaing di kelas layanan premium dengan pendekatan yang lebih fleksibel dan menarik.
Dengan kombinasi promosi tarif yang menarik, ekspansi rute yang agresif, dan penambahan kapasitas, Vietjet secara tidak langsung telah mengubah lanskap wisata regional. Wisatawan Indonesia yang berambisi menjelajahi pesona kota-kota Vietnam seperti Da Nang, Hue, hingga Phu Quoc, kini dapat memulainya dengan tiket yang lebih ramah di kantong, membuka gerbang menuju petualangan tak terlupakan.